Coba saya tebak, anda masuk kedalam artikel blog saya ini karena anda membutuhkan uang bukan?
Kalau iya, berarti anda sama seperti saya.
Hahaha, bukan kesalahan, bukan suatu kehinaan jika manusia membutuhkan uang. Karena disamping manusia sebagai makhluk sosial, manusia juga merupakan makhluk material. Ya, manusia itu hakikatnya adalah makhluk yang tamak dan serakah, atau dalam bahasa yang agak halus ialah makhluk yang materialistis.
Manusia membutuhkan uang sebagai alat pemenuh kebutuhannya, mengapa demikian?
Tentu saja, karena semua yang ada di dunia ini membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan pokoknya seperti, makan, minum, pakaian, tempat tinggal dan lain sebagainya.
Diera sekarang ini semua hal membutuhkan uang, entah itu dengan nominal yang kecil maupun besar.
Manusia hidup dizaman sekarang ini dituntut untuk mendapatkan banyak uang guna memfasilitasi kehidupannya, pengeluaran / penggunaan uang sendiri terbilang cukup banyak dalam hitungan detik. Karena untuk membayar tagihan listrik yang kita gunakan setiap detiknya, pulsa / kuota yang kita gunakan untuk berkomunikasi jarak jauh, biaya bahan bakar minyak yang kita keluarkan ketika kita bepergian keluar rumah, hingga biaya parkir kendaraan yang harus kita keluarkan ketika kita berhenti di suatu tempat.
Tak hayal manusia dizaman sekarang menjadi menggila dan menghalalkan segsala cara hanya demi mendapatkan uang. Ada yang berusaha dengan cara yang halal, tak sedikit pula yang berusaha mendapatkan uang dengan cara yang haram. Banyak orang yang ingin hidup enak namun kemampuannya untuk mendapatkan keinginan tersebut tidak mumpuni sehingga memilih jalan pintas untuk melakukan tindakan² yang merugikan orang lain demi mendapatkan uang untuk memenuhi keinginannya.
Lalu bagaimana seharusnya kita sebagai manusia menyikapi hal tersebut?
Nantikan pembahasan selanjutnya dalam blog saya ini.
Terimakasih atas kunjungannya, nantikan postingan saya berikutnya dengan judul "CARA MENDAPATKAN UANG DENGAN MUDAH DAN HALAL"
Baca juga artikel² saya dibawah ini 👇
0 $type={blogger}:
Post a Comment
Berikan komentar anda dengan bijak tanpa mengandung unsur SARA