Di salah satu pondok pesantren yang ada di Jawa Tengah tinggal lah seorang santri yang bernama Zaki, ia adalah santri yang periang, cerdas, ramah, dan rajin. Kebiasaannya yang sangat istimewa ini menjadikan dirinya diperhatikan oleh salah satu putri dari pengasuh pondok pesantren tersebut.
Ya, bukan sembarangan gadis, Zahra adalah putri bungsu dari salah satu kyai masyhur di dunia. Di pesantren, Zahra lebih dikenal dengan panggilan Ning Zah.
Awal perjumpaan mereka berada di sekolah yang ada di Pesantren tersebut, pada saat itu adalah acara haflah pelepasan siswa kelas 3 di SMA yang dinaungi yayasan pondok pesantren Al-Hikmah, tempat dimana Zaki dan Zahra bersekolah.
Dalam moment tersebut secara kebetulan mereka berdua menjadi panitia pelaksana dan dalam satu seksi, yaitu dalam sie perlengkapan. Ning Zah yang merupakan putri kesayangan Abah Yai ini jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Zaki.
Siapa santri putri yang tidak tau yang namanya Zaki?
Sosok yang tampan, rajin, cerdas, dan ramah terhadap semua orang membuatnya menjadi idaman bagi semua wanita yang melihatnya.
Baru pertama kali ini Ning Zah merasa deg-degan melihat seorang laki-laki, ia tak mau memalingkan pandangannya kepada Zaki, hingga lamunannya dibuyarkan oleh teguran dari Lina, sahabat Ning Zah yang berasal dari Jawa Timur itu.
" Ning.....ning.....ning Zah....ning..." ucap Lina seraya mengusap lengan tangan sahabatnya tersebut.
" siapa dia lin?...." tanpa sadar ning Zah bertanya kepada Lina.
" yang mana ning? "
" Ooooooh...itu namanya Zaki ning, anak kelas XI IPA 1, ning Zah suka? "
" Iya, eeeeeeeeeeeeeh apaan sih?, kamu tadi tanya apa? "
" Hahahahaha " Lina hanya tertawa melihat pipi sahabatnya itu memerah karena malu.
Mendengar gelak tawa dari Lina pandangan Zaki pun beralih melihat kearah sumber suara yang ia dengar.
" Subhanallah, indah sekali ciptaanmu itu ya Allah" gumam Zaki dalam hati melihat sosok ning Zah yang sangat cantik dan sungguh menawan. Tak disangka Zaki pun mengalami hal yang sama seperti ning Zah, ia jatuh cinta pada pandangan pertama kepada nya.
Menyadari bahwa Zaki memperhatikannya, ning Zah berlari masuk kedalam ruang kelas.
Bersambung.................
0 $type={blogger}:
Post a Comment
Berikan komentar anda dengan bijak tanpa mengandung unsur SARA