HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN AGAMA ISLAM

Seperti yang telah saya sampaikan beberapa waktu lalu dalam postingan yang berjudul "Filsafat dan Agama", bahwa sebagian dari pemuka agama Islam yang fanatik telah pernah memusuhi filsafat.

Namun sesungguhnya, ajaran-ajaran Islam yang luhur menganjurkan kita untuk membangun basis keimanan kita di atas dasar rasionalitas. Islam senantiasa mendorong kita untuk menggunakan pikiran (akal).

Bahkan, ayat al-Qur'an yang pertama kali turun memerintahkan hal tersebut (Lihat QS. al-'Alaq: 1-5). Al-Qur'an pun mengingatkan sekaligus memerintahkan manusia untuk menggunakan panca indra dan akal yang diberikan Allah kepadanya (QS. al-Nahl: 78, al-A'raf: 185, al-Dzariyat: 21)

Ayat-ayat semacam ini banyak terdapat dalam alQur'an. Kesemuanya mendorong kita untuk memanfaatkan potensi akal dan pikiran. Oleh karena itulah, para filsuf muslim menyerukan untuk menyelaraskan antara filsafat dengan agama, karena sesungguhnya antara keduanya memang sama sekali tidak ada pertentangan.

Bahkan, Ibnu Rusyd berpendapat bahwa berfilsafat merupakan sebuah kewajiban agama bagi umat Islam. Berkenaan dengan hubungan antara filsafar dan agama, Ibnu Rusyd menyatakan: “Hikmah (filsafat) adalah kawan akrab sekaligus saudara susunan syari'ah (agama)”.

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN AGAMA ISLAM Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Sukabaca

0 $type={blogger}:

Post a Comment

Berikan komentar anda dengan bijak tanpa mengandung unsur SARA