Presiden merupakan kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan dan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi eksekutif di Indonesia.
Indonesia semenjak merdeka di tahun 1945 ini hingga sekarang telah dipimpin oleh 7 Presiden yang berasal dari latar belakang yang berbeda, ada yang dari warga sipil biasa, militer, politikus, hingga ulama.
Dari latar belakang yang berbeda ini menciptakan gaya memimpin yang berbeda dan memiliki ciri khas yang berbeda-beda pula dari setiap orang nomer satu di republik ini.
Dimulai dari Ir. Soekarno ( Bapak Proklamator )
Beliau ialah Presiden pertama di Negara Kesatuan Republik Indonesia sekaligus sebagai proklamator kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang bertempat di kediamannya Jl. Pegangsaan timur nomor 56 Jakarta.
Sosok soekarno ini sangat disegani baik di Indonesia maupun di negara-negara lain, beliau merupakan sosok presiden yang tegas, pemberani, namun tidak otoriter. Pria kelahiran Surabaya 6 Juni 1901 ini adalah presiden yang membawa bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan, berasal dari warga sipil tak menyurutkan semangatnya untuk membawa Indonesia kepada pintu Gerbang kemerdekaan.
Pada masa pemerintahan beliau inilah terjadi peristiwa kelam bangsa Indonesia yang dikenal dengan sejarah Gerakan 30 September PKI atau biasa disebut G30S PKI.
Peristiwa itu menjadi sejarah kelam bangsa Indonesia dikarenakan memakan korban hingga lebih dari 1 juta warga sipil dan 7 jendral TNI yang dikenal sebagai Pahlawan Revolusi.
Selanjutnya ialah Jendral Soeharto ( Bapak Pembangunan )
Berlatar belakang dari militer ( ABRI ) pria kelahiran Bantul 8 Juni 1921 ini menjadi pemimpin yang tegas, meskipun sedikit otoriter namun dimasa kepemimpinan Soeharto ini rakyat Indonesia makmur,pembangunan insfrastruktur dimana-mana, sandang pangan dan bahan bakar minyak semuanya terpenuhi dan murah ( disubsidi ) meskipun berdampak pada hutang negara yang semakin melambung tinggi.
Media dan partai politik sepenuhnya dikendalikan oleh birokrasi. Pemerintah membatasi hanya 3 partai politik yang berpesta demokrasi di NKRI. Partai-partai tersebut antara lain Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan partai pengusung presiden Soekarno yaitu Partai Golongan Karya (GOLKAR).
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto ini terjadi peristiwa yang menjadi sorotan dunia yang disebut dengan Tragedi 98 yang memaksa Presiden Republik Indonesia Jend. Soeharto mundur dari jabatannya.
Setelah mundur dari jabatannya sebagai presiden, MPR melantik wakil presiden Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai orang nomer 1 ke tiga di Indonesia.
Berlatar belakang dari warga sipil, BJ. Habibie menjadi presiden satu-satunya yang dapat mengendalikan gejolak perekonomian pada masa itu, krisis moneter yang panjang membuat beliau memutar akal agar dapat menyetabilkan kembali keungan di negara yang ia pimpin ini. Dan usahanya pun tidak sia-sia, kurs mata uang yang sebelumnya 1 $ = Rp, 17.000 merosot drastis menjadi 1 $ = Rp. 7.000.
Hebat bukan?
Emmm saya rasa presiden sekarang harus belajar deh sama pak Habibie
Namun sayang, beliau menjabat sebagai presiden tidak lama.
Hanya dalam kurun waktu 1 tahun 5 bulan BJ. Habibie kembali dilengserkan oleh rakyat Indonesia dikarenakan melepaskan Provinsi Timor-Timor untuk merdeka dan menjadi Negara Timor Leste.
Setelah dilengserkan pada 20 Oktober 1999 BJ. Habibie digantikan oleh Presiden Republik Indonesia yang ke-4 yaitu...................
Jeng, jeng, jeeeeeeeeeeeeeeeng....
Aburachman Wahid ( Gus Dur )
MPR melantik Gus Dur pada tanggal 20 Oktober 1999, dan didampingi Ibu Megawati Soekarno Putri sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
Ciyeeeee Gusdur
Berlatar belakang dari warga sipil yang dibesarkan di lingkungan pesantren Gusdur ialah sosok ulama sekaligus Presiden yang humoris, genius dan kontroversional
Hal ini terbukti dengan beberapa video di media sosial yang menayangkan rekaman ulang rapat Gusdur dengan DPR-RI dan MPR-RI yang membuat forum rapat tersebut menjadi penuh tawa
Namun sayang, pada tanggal 23 Juli 2001 Gusdur dilengserkan karena tindakannya yang kontroversional, yaitu dekrit presiden yang berisi kurang lebihnya seperti ini :
1. Membekukan MPR dan DPR Republik Indonesia.
2. Mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dan mengambil tindakan serta menyusun badan-badan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pemilu dalam waktu satu tahun.
3. Menyelamatkan gerakan reformasi total dari hambatan unsur-unsur Orde Baru dengan membekukan Partai Golkar sambil menunggu keputusan Mahkamah Agung.
Namun secara tegas ketua MPR Amien Rais menolak dekrit presiden yang dikeluarkan oleh Gusdur.
Setelah Gusdur dilengserkan melalui sidang istimewa antara DPR dan MPR, para wakil rakyat itu memilih Ibu Megawati sebagai pengganti Gusdur menjadi Presiden Ke-5 Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berakhir sudah masa kepemimpinan Presiden yang merupakan Cucu dari ulama masyhur dunia KH. Hasyim Asy'ari.
Selanjutnya ialah kepemimpinan Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau lebih familiar dipanggil Ibu Megawati Soekarnoputri.
Presiden ke-5 kita ini berasal dari warga sipil juga loh gaes. Beliau adalah putri dari sang proklamator kemerdekaan Ir. Soekarno.
Wanita kelahiran Jogjakarta 23 Januari 1947 ini menjadi sosok presiden wanita pertama di Indonesia. Hingga saat ini belum ada wanita lain yang dapat menjadi Presiden di NKRI.
Hebat ya
Setelah kurang lebih 1 Tahun 8 bulan menjadi wakil Gus Dur, beliau dilantik pada tanggal 23 Juli 2001 sesaat setelah MPR dan DPR melengserkan Gus Dur dalam sidang istimewa.
Beliau menjalankan tugasnya sebagai Presiden dengan di dampingi Hamza Haz sebagai Wakil Presiden.
Dalam kurun waktu kurang lebih 3 Tahun 3 Bulan, Megawati sempat mengalami kecaman publik dikarenakan menjual aset negara kepada asing, salah satunya Indosat.
Pada tanggal 20 Oktober 2004 masa jabatan Megawati berakhir, pada tahun ini pula lah Indonesia untuk pertama kalinya mengadakan pesta demokrasi dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara umum.
Pemilihan Presiden mulai tahun 2004 dilakukan oleh rakyat, bukan atas keputusan rapat anggota MPR.
Hingga pada tahun 2004 jabatan sebagai Presiden RI berpindah dari Megawati kepada Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono atau biasa dipanggil dengan nama Pak SBY yang memperoleh suara terbanyak pada Pemilu Tahun 2004.
Pada tanggal 20 Oktober 2004, bapak SBY dan pak Muhammad Jusuf Kalla (JK) dilantik, dan Resmilah bapak Soesilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden ke-6 Republik Indonesia.
Presiden kita pada masa pemerintahan 2004 hingga 2014 ini berlatar belakang Militer loh gaes...
Eits, tapi beliau tidak otoriter seperti pendahulunya, beliau lebih santai dalam mengambil kebijakan.
Dimasa pemerintahannya selama 10 tahun tidak ada masalah apapun yang menjadi sejarah Negara. Hanya saja selama 10 tahun menjadi presiden dari awal sampai akhir beliau selalu disibukan dengan teroris.
Ya, mulai tahun 2004 teroris mulai tumbuh di Indonesia. Bom mulai meledak dimana-mana, bencana dahsyat melanda setiap tahunnya.
Namun pria kelahiran Pacitan 9 September 1949 ini selalu menyempatkan waktu untuk menyapa warganya melalui media sosial, dan memberikan dukungan secara moral dan material kepada warganya yang sedang dilanda bencana.
Oke, next...
Kita beralih ke Presiden terkini yang kekinian
Siapa dia?
Eng ing eeeeeeeng...
Presiden ke 7 Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo. Presiden kita yang satu ini memenangkan pemilu tahun 2014 dengan perolehan suara yang paling banyak.
Ya iyalah, kalo paling sedikit mah nggak jadi presiden
Ir. Dr. Joko Widodo merupakan presiden tergaul dan ternyentrik sepanjang NKRI Merdeka. Karena hanya beliau satu-satunya presiden yang suka blusukan melihat kondisi warganya secara live di lapangan.
Hal ini yang membuat sosok Jokowi begitu dekat dengan warganya, beliau kemana-mana selalu diikuti oleh Youtuber terkenal.
Lucu, Santai, Gaul, namun Tegas membuat sosok Jokowi dapat berbaur dengan semua golongan.
Gaya pemerintahan Presiden kelahiran Surakarta 21 Juni 1961 ini mirip dengan gaya memimpin sahabat Roshululloh Muhammad S.A.W yang bernama sayidina Abu Bakar. Dimana beliau sering belusukan terjun langsung ke masyarakat.
Huh, demikianlah Presiden kita dari masa ke masa. Semoga bermanfaat bagi sahabat dimanapun sahabat berada
0 $type={blogger}:
Post a Comment
Berikan komentar anda dengan bijak tanpa mengandung unsur SARA