Pondok Pesantren adalah suatu nama tempat yang jelas sudah tak asing lagi ditelinga kita. Tempat ini dihuni oleh orang-orang yang ingin mendalami ilmu agama Islam.
Pondok Pesantren biasanya memiliki ciri khas dan konsentrasi pembelajaran sendiri-sendiri. Ada yang berkonsentrasi dibidang Agama secara umum, ada yang konsentrasi dengan ilmu Al-qur'an, ada pula yang konsentrasi dengan Ilmu kaidah bahasa.
Di lingkungan pondok pesantren ada berbagai kosakata yang asing didengar oleh orang awam, seperti meril, warok, boyeh, lemut arab, dan lain-lain.
Di pesantren, orang yang menuntut ilmu dinamakan SANTRI, yang mengajar disebut ASATID/USTAD, santri yang mengabdikan diri di pondok pesantren / di rumah kiyai disebut ABDI DALEM, hukuman bagi santri yang melakukan pelanggaran disebut TA'ZIR, kerja bhakti disebut RO'AN, dan pulang karena lulus, dikeluarkan atau memang sudah tidak betah di pesantren dinamakan BOYONG
Kaya kucing aja boyongan
Pesantren dipimpin/diasuh oleh Kiyai dan biasanya setelah Kiyai pengasuh Sedo ( Wafat ) maka akan digantikan oleh putranya.
Dewasa ini sudah banyak berdiri Pondok Pesantren di Indonesia. Hampir diseluruh pelosok negeri telah berdiri pondok pesantren, baik yang kecil maupun yang besar.
Dilihat dari jenisnya, pondok pesantren dibagi menjadi 2, yaitu Pondok Salaf dan Pondok Moderen.
Pondok salaf ialah pondok pesantren yang hanya belajar di madrasah diniyah dan mempelajari ilmu agama saja. Sedangkan pondok moderen ialah merupakan perpaduan antara pembelajaran ala pesantren dengan pembelajaran ilmu umum.
Dengan kata lain, yang membedakan antara pondok salaf dan moderen ialah terletak pada metode pembelajaran dan fasilitas.
Jika di pondok salaf santrinya tidak mengenyam pendidikan formal ( sekolah ), di pondok moderen justru santrinya mayoritas berstatus siswa dan mengenyam pendidikan formal di sekolahan yang berada di dalam naungan yayasan pondok pesantren.
Intinya, menjadi santri itu menyenangkan, menambah pengalaman, memperbanyak teman, melatih hidup mandiri dan membanggakan orang tua.
Ayo mondok, jadi santri itu keren
0 $type={blogger}:
Post a Comment
Berikan komentar anda dengan bijak tanpa mengandung unsur SARA