Tak terasa waktu yang ditunggu telah tiba, hari ini jum'at 12 september 2014, seluruh mahasiswa baru yang mendaftarkan diri untuk menjadi anggota PMII di kumpulkan oleh pengurus rayon untuk berangkat bersama menuju tempat Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA). Semua calon anggota berkumpul di depan masjid Walisongo yang letaknya kurang lebih sekitar 200 Meter dari kampus IAIN Pekalongan.
Ilustrasi screening MAPABA PMII |
" Salam Pergerakan!!! Assalamu'alaikum, Wr. Wb. Diberitahukan kepada seluruh calon anggota baru PMII Rayon Syari'ah untuk segera merapat ke masjid Walisongo, sudah dituggu panitia." Sms yang sangat familiar yang sudah aku terima berkali-kali semenjak mendaftarkan diri menjadi anggota PMII. Sms bradcase itu aku terima karena pada saat itu aku belum merapat ke masjid walisongo karena masih ada urusan dirumah.
" Wa'alaikumussalam, Wr. Wb. maaf kak nanti saya menyusul ke lokasi acara saja, karena pada saat ini saya masih ada urusan dirumah kak." Balasku kepada senior itu.
" Oke dek, jangan sampai terlambat ya, lokasi acaranya di balai desa Candi Areng Batang, sudah tau lokasinya belum?"
" Oh iya kak siap, sudah tau kak sebentar lagi saya OTW kak."
" iya dek, hati-hati di Jalan ya"
" Iya kak, terimakasih ya kak"
Setelah percakapan singkat itu aku mulai bingung, lokasinya dimana, hahaha. Maklum, aku anak rumahan yang hanya keluar rumah ketika ada kepentingan saja, ditambah lagi intensitasku dirumah sangatlah sedikit karena dari dulu kehidupanku lebih banyak ikut kyai di pondok pesantren.
" Ah bodo amatlah, ntar tanya orang aja masa nggak ketemu" gumamku dalam hati.
Setelah semua urusan rumah selesai, aku mulai bersiap-siap untuk berangkat menuju lokasi acara, sebelum jalan aku sempatkan untuk menelfon sahabatku guna memastikan lokasi. Karena sahabatku itu sering membantu ayahnya berjualan didaerah kecamatan Warungasem, dan desa Candi Areng tersebut berada dalam wilayah Kecamatan Warungasem.
Tuuuuuuut, Tuuuuuuuut, Tuuuuuuuut
" Halo, Gimana gus, ada yang bisa saya bantu? "
" Halo, met kamu tau daerah candi areng nggak met? "
" Ooooh iya aku pernah denger, tapi lokasi tepatnya belum tau aku gus "
" Patokannya mana met? "
" Pokoknya kalau nggak salah deket dari masin gus "
" Oooh oke met, terimakasih, Assalamu'alaikum "
" Wa'alaikumussalam "
Dia memang selalu on fire kapanpun, sejak di pondok pesantren dulu memang dia anaknya paling mudah diajak kompromi, dari zaman di pesantren hingga sekarang hubungan kami memang selalu baik dan tidak pernah ada masalah yang serius.
Setelah mendapatkan informasi lokasi dari memet, aku langsung berpamitan dengan kedua orang tuaku kemudian tancap gas menuju masin untuk menuju lokasi.
Sesampainya di masin, aku bertanya dengan orang sekitar, " Permisi pak, maaf numpang tanya pak, kalau saya mau ke desa candi areng arahnya kemana ya pak "
" Oooh candi areng dek? kamu lewat gang itu (sambil menunjuk kearah gang yang dimaksud) lurus terus ikuti jalan itu nanti kamu akan sampai di balai desa candi areng"
" Iya pak, terimakasih ya pak."
" Iya dek sama-sama, memangnya tujuan kamu ke rumah siapa dek?"
" Hehehe tujuan saya ke balai desa itu pak "
" Oalah, ya udah kebetulan berarti, lurus ikuti jalan gang itu saja nanti langsung sampai lokasi yang kamu tuju dek "
" iya pak terimakasih, mari pak "
Aku melanjutkan perjalanan dengan kecepatan maksimal karena waktunya udah menunjukan keterlambatan. Tak sampai 15 menit aku sudah sampai di lokasi acara. Aku mengisi absensi guna mengkonfirmasi kehadiran dan mengikuti kegiatan opening ceremony.
Setelah menyelesaikan rangkaian acara pertama aku duduk dan berkenalan dengan beberapa orang teman disana, tak kusangka ada beberapa anak yang sudah aku kenal sebelumnya dan mengikuti acara ini.
" Jamal... " suara wanita yang tak asing ditelingaku memanggil namaku dengan keras dari belakang.
Bersambung....
0 $type={blogger}:
Post a Comment
Berikan komentar anda dengan bijak tanpa mengandung unsur SARA