Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Selamat datang di blog sederhana saya gaes. Setelah sekian lama saya tidak update karena banyak kesibukan dan sedang mulai merintis channel youtube saya untuk melebarkan sayap dalam menuangkan unek-unek dan sebagai fasilitas untuk kalian yang kurang suka untuk membaca.
Oke tanpa basa-basi lagi ayo kita mulai topik pembahasan pada hari ini dengan tema yang viral setiap tahunnya di negara +62 ini yaitu "Nonton Bareng Film G30S PKI".
Topik yang saya bahas kali ini adalah hasil analisa dan pemikiran saya pribadi menilai tentang film yang sering tayang baik di televisi nasional maupun youtube.
Mengapa saya memilih untuk membahas Film G30S PKI?
Jelas karena film ini begitu familiar dikalangan masyarakat, karena dulu di zaman orba film ini selalu ditayangkan tepat pada tanggal 30 September setiap tahunnya di saluran TV Nasional yaitu TVRI.
Lalu mengapa saya berfikir untuk merevisi Film G30S PKI?
Ya karena film ini memang tidak layak untuk ditayangkan, ketidak layakannya bukan pada editing videonya, alur ceritanya secara keseluruhan, adegannya dan lain sebagainya yang berkaitan dengan videografi. Melainkan hanya sebagian adegan saja yang menampilkan munculnya "pahlawan kesiangan" dalam film tersebut.
Sudah bukan rahasia lagi kisah tentang keberingasan PKI yang melakukan pemberontakan di Indonesia pada tanggal 30 September 1965 silam. Hal ini sangat membekas dan menjadi sejarah kelam bangsa Indonesia selama pasca kemerdekaan tahun 1945.
Namun, dalam film G30S yang mulai dipertontonkan kepada masyarakat sejak zaman rezim orba berkuasa hingga sekarang ini saya menemukan beberapa adegan yang perlu untuk dipertanyakan keasliannya.
Jika melihat adegan dimana terjadi penculikan dan pembunuhan para jendral dalam film tersebut saya merasa seperti melihat kejadian yang sesungguhnya, ditambah dengan keterengan-keterangan dari para pelaku sejarah yang membuat saya semakin yakin jika adegan tersebut adalah sesuai dengan keadaan asli saat para jendral diculik dan dibunuh.
Lalu dimana adegan yang perlu dipertanyakan keasliannya?
Masa masih dipertanyakan sih dipertanyakannya dimana gaes?, bukankah sudah jelas dan gamblang ada beberapa adegan yang memunculkan sosok seorang pahlawan yang dengan gagah berani memimpin pasukan untuk melepaskan Indonesia dari cengkraman PKI.
Ya, siapa lagi kalau bukan Bapak Pembangunan republik Indonesia sang penguasa jagad raya, putra mahkota bumi nusantara.
Munculnya sosok ini dalam film tersebut membuat saya ragu akan keaslian sebagian adegan didalamnya.
Bagaimana saya tidak ragu, lah wong dalang dari kerusuhan itu dia kok malah dia yang jadi pahlawan?
Peristiwa G30S PKI sebenarnya bukanlah sebuah peristiwa yang murni terjadi dikarenakan niatan pemberontakan PKI terhadap Indonesia, melainkan hanyalah sebuah alat poolitik yang berfungsi untuk merebut kekuasaan dengan cara menyerang petahana dari dalam.
Jika kita berfikir menggunakan logika yang sehat, jelas dalam film tersebut orang PKI diadu domba oleh seseorang yang tidak diketahui asal usulnya yang memberikan informasi palsu kepada D.N. Aidit bahwa para jendral akan melakukan kudeta guna merebut kekuasan Presiden RI Seumur Hidup Ir. Soekarno.
Bodohnya orang PKI pada saat itu mempercayai begitu saja informasi yang mereka terima tanpa menelusuri terlebih dahulu darimana sumber yang valid dari informasi tersebut.
Hal itu wajar saja, karena kefanatikan orang-orang PKI terhadap Ir. Soekarno membuat mereka menjadi gelap mata dan gelap pikiran sehingga bertindak tidak selayaknya seperti manusia yang normal dan netral.
PKI merupakan Partai Politik Terbesar di Indonesia, hal ini yang membuat PKI selalu menang dan memperoleh suara banyak dalam setiap Pemilu pada masa itu.
Sebenarnya, G30S itu hanyalah cara untuk menumbangkan rezim orde lama agar dapat berganti tampuk kekuasaan dari Ir. Soekarno menjadi bapak Soeharto. Jika bukan dari kalangan militer, tidak akan mungkin rencana yang begitu luar biasa liciknya ini bisa terealisasi. Strategi ini dinamakan strategi "False Flag" dimana menggunakan kekuatan dalam untuk membuat kerusuhan dimana-mana guna menghancurkan kekuatan lawan.
Sang pengarang skenario pastinya bukanlah orang biasa dan bukan dari kalangan orang sipil. Jika tidak menguasai ilmu bertahan di medan perang barang tentu akan sulit untuk membuat sekenario yang luar biadab seperti itu.
Lalu mengapa para jendral yang dibunuh?
Ya, karena sudah masyhur dikalangan elit politik pada saat itu bahwa calon pengganti Presiden Soekarno yang akan memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia ialah dari kalangan jendral TNI.
Sudah jelas, sang pembuat sekenario memiliki tujuan utama untuk menggantikan posisi Ir. Soekarno sebagai seorang Presiden.
PEMBUATAN FILM G30S PKI
Pembuatan film G30S dilaksanakan pada masa pemerintahan orba, bukan rahasia lagi bahwa pada masa itu intervensi pemerintah terhadap dunia perfilman dan media masa sangatlah kuat. Sehingga wajar saja jika sosok pehlawan dalam film G30S PKI tersebut merupakan pimpinan tertinggi sang pemegang sistem pada masa itu.
Jika tidak ada kongkalikong antara produser film dan sang pemegang sistem saya (penulis) yakin bahwa film G30S yang dalam alur ceritanya menunjukan kebobrokan oknum-oknum TNI yang turut serta membantu pemberontakan tidak akan pernah bisa tayang dan sang sutradara film sudah menghilang dari peradaban.
Pada intinya, yang menjadikan film Pemberontakan G30S PKI perlu direvisi adalah adanya berbagai kebohongan yang ada dalam film sejarah tersebut.
Jangan sampai generasi penerus bangsa ini terus menerus dibohongi dengan film yang memunculkan mainset bahwa pak Soeharto adalah pahlawan bangsa, yang kenyataannya berbanding terbalik dengan film tersebut.
Terimakasih.
FILM G30S PKI PERLU DIREVISI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 $type={blogger}:
Post a Comment
Berikan komentar anda dengan bijak tanpa mengandung unsur SARA